Selasa, 08 Maret 2011

Tips-tips untuk V E S P A


 Bisakah VESPA Hemat BBM


Setelah dinaikkannya harga BBM oleh pemerintah, menjadi permasalahan tersendiri bagi para pengendara Scooter Vespa. Bukan rahasia lagi Vespa kesayangan kita yang rada boros BBM, mengingat cc semok rata-rata 150 cc. Kalau toh ada yang 50, 90 dan 125 cc, jumlah yang memilikinya sangatlah sedikit.

Pada kebanyakan scooteris umumnya rada keberatan memakai Vespa sebagai kendaraan hari-hari, meskipun untuk para penggemar lainya tidaklah menjadi kendala dalam mengatasinya. Ditengah sulitnya mempertahankan hoby ber-vespa ria, masih adakah cara untuk menyiasati tunggangan kita dalam mengkonsumsi Premium ?

Meski diam-diam dan tanpa penelitian akan dampaknya, ternyata di lapangan banyak scooteris yang sudah mengakali dengan mengutak-atik scooter supaya hemat BBM, tetapi unjuk kerja tenaga mesin tetap mumpuni.
Kalau scooteris mau mencoba, mungkin bisa dicoba

Prinsipnya adalah memperbaiki unjuk kerja karburator dan memperbaiki pengabutan BBM sebelum masuk ke ruang bakar Vespa (blok mesin). Tentu saja kualitas api tidak dibicarakan di forum kali ini.

Tahapan kerjanya adalah sbb :
1.    Perbaiki packing di bawah karbu yang ke ruang pengisapan. Pada kebanyakan kasus,  packing yang ini suka bocor, atau ada sedikit udara yang masuk.
2.    Bukalah tutup karbutaor
3.    Bukalah spuyer bensin.
4.    Ketrik lubang bensin bawahnya pelan-pelan dg memakai obeng aja, sebab bahan kuningan ini sensitif patah. Buatlah menjadi rapat, lalu gerinda pelan dan hati-hati utk membuat lubang sebesar ujung jarum pentul. jadi lubang spuyer bensinnya di bikin kecil
5.    Buka jarum langsam (jarum kecil) di karbu. Buat lubang bensin yang di bawahnya menjadi besar dengan cara dikorek. Ukurannya terserah pemakai, buat secukupnya.
Setelah semua spuyer dipasang, setel kembali setelan anginnya. sebab dengan ada perubahan ini, scooter kita menjadi tidak ada langsamnya

Setelah dirubah spuyernya tsb vespa kita akan irit bahan bakar, tetapi kinerja mesin tetap Ok. Hal ini terjadi disebabkan pengabutan BBM di buat sangat halus oleh karbu. Bahasa lainnya adalah BBM yg masuk ke ruang bakar, lebih banyak anginnya dari pada Bensin. Meski begitu, ga usah khawatir mesin akan panas.

Resep keluarga punggawa Vespa warisan babe ini sudah sukses.
Jakarta - Bandung PP = Rp 25.000 sewaktu harga bensin Rp 4500. alias menghabiskan 5.45 liter aja.

Sebuah dilema memang, sebab jika salah resep saja dalam pengaturan spuyer ini, alih-alih irit, yang terjadi malah seher semok kita akan menajdi jebol, sebab kepanasan


Kelebihan Vespa Dibanding Sepeda Motor Lain
 

  • Konstruksi mesin lebih sederhana
  • Tingkat perawatan mesin lebih mudah karena tidak memerlukan mekanisme katup untuk pengaturan pemasukan bahan bakar maupun pembuangan gas sisa pembakaran
  • Pemakaian oli mesin (oli transmisi) lebih hemat karena oli mesin tidak melumasi komponen pembakaran
  • Tarikan/akselerasi spontan
  • Sistem pendingin mesin menggunakan udara yang diatur oleh “rotor with fan” sehingga lebih stabil sesuai dengan tingkat kecepatan mesin
  • Sistem penggerak tenaga langsung (sistem transmisi roda gigi) tanpa perantara rantai sehingga efesiensi tenaga lebih besar sehingga daya tanjaknya lebih kuat
  • Pengemudi terbebas dari panas mesin karena seluruh mesin tertutup sehingga tingkat kenyamanan saat mengendarai lebih terjamin
  • Dalam kondisi medan berair/berlumpur kaki terbebas dari percikan air/lumpur karena dilengkapi dengan lantai/dek
  • Dilengkapi dengan roda cadangan sehingga bila salah satu ban kempes/bocor bisa langsung diganti
  • Ban depan dan ban belakang bisa saling tukar sekaligus dengan peleknya

  
MEMBANGUN VESPA KLASIK
 

Mendapat bahan Vespa klasik yang bagus, ga berarti jaminan setelah dibangun hasilnya akan sempurna sebab kunci utamanya adalah hasil pengecatan akhir, bila cacat sedikit aja, si semok jadi ga segar diliat apalagi kalo keliru pilih warna. Makanya melakukan pelaburan rona di bodi semok juga harus sesuai aturan tapi kalo dapat barang yg masih muyus dan cat orisinil baru deh kelir asli boleh dipertahankan

Tahap pengecatan menjadi bagian penting yang harus diperhatikan sebelum warna di semprot ke bodi karena ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan
Supaya mudah melakukannya lepas dulu bagian mesin, lantas tanggalkan seluruh kelengkapan orisinil yang menempel jangan lupa simpan ditempat khusus jangan sampai tercecer atau hilang

Biar mudah menguliti sisa cat lama copot dan pisahkan bagian yang menempel ke bodi seperti boks, setang, spatbor dan tangki

Kupas cat sampai dempul terangkat dan tersisa platnya aja, teknik ini bisa pakai semburan api atau dengan soda api. dari sini akan terlihat bagian mana saja yang sudah kropos, biasanya yang rawan adalah bagian dek, spatbor dan sambungan atau lis boks kalo ada yang kropos mending diganti lempengan plat kemudian di las

Sekalian luruskan joga bodi2 yang penyok karena benturan , intinya nat lurus atau sambungan orisinilnya masih keliatan aslinya dan tidak miring

Setelah selesai mengelupas cat dan dempul lama siram cairan epoxi tetapi sebelumnya baluri dulu dengan dempul bagian2 yang tidak rata kemudian amplas

Usahakan lapisan baru yang menempel ke bodi tipis aja lantas diamkan sehari, bila dempul dan amplas tidak rata , setelah disiram epoxi akan nampak cekungan

Lantas hasil epoxi mulus baru bisa disiram cat dasar beberapa kali sesuai warna yang diinginkan, bila masih ada bagian yg ga rata bisa lapisi dempul lalu ulangi pengecatan sampai benar2 keluar warnanya

Nah! setelah bodi dibalur cat baru bisa dilapisi pernis selain agar awet karena tahan gores juga mengkilapkan permukaannya, biar klop dan sempurna merk pernis disarankan sesuai cat

Dalam pemilihan warna untuk Vespa klasik memang tergantung trend dan selera, untuk model klasik bisa pilih kelir solid sebab lekukan tubuh skuter bisa makin seksi....
  pisahkan bagian yang menempel ke bodi seperti boks, setang, spatbor dan tangki

Sambungan atau lis boks kalo ada yang kropos mending diganti lempengan plat kemudian di las
Jangan lupa bagian bawah dikasih anti karat
Hati-hati memasang kelengkapan orisinil



Membuat Baut Blok biar Awet

Baut Blok akan dimiliki oleh seluruh kendaraan bermotor, tak terkecuali di Vespa.  Fungsinya berperan cukup Vital, sebab tanpa baut ini pembakaran kendaraan kurang maksimal
Memilih baut blok yang awet dan ulir mur-nya kuat ternyata cukup sulit, sebab di pasaran sekarang rada susah mendapatkan baut blok yang bagus atau asli. Di  toko spare part yang mudah ditemui biasanya yang lokal, alias baut blok yang biasa. 

Masalahnya baut blok yang biasa tersebut, mur-nya mudah sekali dol (jebol). Ujung-ujungnya adalah pembakaran bocor melalui cilinder cop. Memang seh, yang menyebabkan dol-nya baut blok tidak melulu kesalahan baut. Adakalanya berasal dari pemakai vespa yang suka ganti-ganti montir. Khusus untuk yang berasal dari kualitas baut blok, apakah bisakah mendapatkan baut blok yang kuat seperti baut asli ?

Bagaimana membuat baut Blok Vespa cukup kuat, mur-nya tidak mudah dol, dan tahan lama untuk dipergunakan ? Ternyata caranya tidak sulit.

Dibawah ini beberapa langkah yang pernah dilakukan penulis untuk membuat baut blok Vespa menjadi mumpuni, kuat, tidak mudal dol mur-nya. Setelah tanya sana sini ke tukang (mpu) pembuat golok di kampung dan home industri pembuat di Tegal, maka  Jadilah pengalaman dibawah ini. Akan lebih mumpuni lagi jika kita sendiri yang membuat (cor) bautnya, tetapi hm . . . . .  ribet juga, wong butuhnya cuma baut blok kok.

  1. Langkah Pertama, Beli lah baut blok biasa di toko spare part Vespa, baik yang ukuran standar ( 11 - 11) atau udah rubahan ( 11 - 13 , 13 - 13, 12 - 12). Jika ada yang asli juga ga masalah. Carilah baut yang ulir murnya panjang dan masih mulus. Ingat banyak baut yang dijual ulirnya lebih pendek dan sudah dalam kondisi cacat.
  2. Langkah Kedua, siapkan beberapa bungkus arang kelapa (dari batok kelapa) dan Oli mesin dan minyak sayur. Arang kelapa dipakai dengan pertimbangan panas-nya lebih bagus dibandingkan arang kayu. Oli mesin dan minyak sayur dipakai untuk memperkuat unsur logam. Dengan suhu panas tertentu dimasukan kedalam kedua cairan tersebut, membuat metalurgi logam (besi/baja) tersebut akan menjadi kuat.
  3. Ketiga, Bakar arang kelapa didalam panci (ruang kedap / oven), untuk mendapatkan panas yang maksimal. Dan masukan beberapa baut blok yang sudah dibeli untuk ikut dipanaskan dalam arang kelapa. tetap usahakan membara dengan dikipas terus. Dengan pembakaran itu akan menjadikan baut blok  berwarna agak merah. setelah panas, Angkat baut blok dan celupkan ke oli mesin, lalu bakar kembali. Setalah panas, angkat kembali dan celupkan kedalam minyak sayur, lalu masukan kembali ke bara arang batok. LAKUKAN BERULANG ULANG dengan selang seling minyak dan oli. SEMAKIN Panas dan semakin lama kita bakar dan semakin sering gonta ganti di celupkan ke oli / minyak sayur, akan makin memperkuat ulir mur baut blok.
  4. Setelah dilakukan berulang-ulang dan kita anggap cukup (kurang lebih 15 menit), angkat baut blok, dan dinginkan. Ingat Jangan didinginkan dengan air. biar kan sampai dingin dengan sendirinya.

Insya allah baut yang sudah diperlakukan demikian, akan lebih bagus, bisa jadi lebih bagus dari buatan pabrik, he he....... Apalagi pembakarannya maksimal, kipas jalan terus supaya bara tetap terjaga, hasilnya akan sangat memuaskan. Baut blok hasil proses bakaran tersebut biasanya akan berwarna hitam dan agak basah (tidak kering seperti yang dijual di toko) 

Selamat mencoba.



Supaya Vespa Aman Waktu Banjir

Banjir adalah gejala alam yang akhir-akhir ini semakin sering terdengar. Kota yang dilanda banjir, sekarang bukan hanya ibukota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Padang, Palembang dan kota besar lainnya.

Hampir setiap kota besar sekarang semakin familier dengan warganya. Banjir di bulan Januari 2008 ini menyentakkan banyak pihak, sebab datang secara serentak di beberapa kota di pulau Jawa, Suamtera dan Sulawesi.
Melihat gejala banjir yang semakin sering, bagaimana dengan tunggangan kita, si bulet montok Scooter Vespa ?

Pada prinsipnya Vespa adalah kendaraan aman ketika melewati genangan air. Tetapi jangan lupa, dia juga punya titik lemah. Ada empat titik lemah Vespa ketika memasuki area genangan air (alias banjir). Yaitu:
  1. Jika terendam hingga 1/4 ban, maka Rem Vespa menjadi kurang pakem
  2. Lubang angin di tutup kopling membuat air masuk ke mesin  
  3. Magnet kecipratan air membuat perlistrikan konslet
  4. posisi knalpot yang rendah membuat air gampang masuk ke blok mesin 

Untuk mengatasi kelemahan pertama tidak ada obat yang mujarab hingga saat ini, kecuali yang alamiah, begitu keluar dari area terendam, rem vespa harus terus/sering di kocok. Dengan sering di kocok akan membaut kampas rem kembali kering dan bisa digunakan seperti semula. 

Kelemahan kedua dapat diatasi dengan merubah dudukan lubang angin di tutup kopling. Yang sering dan agak lumrah juga murah dipakai adalah dengan mengganti model lubang angin dengan slang udara. Angkat lubang angin bawaan pabrik dengan memakai kunci 11. ganti dengan mur berlubang yang biasa di pakai di pompa angin manual, biasanya dijual di toko perlengkapan sepeda. Jika memakai slang pompa angin tersebut, maka perlu memberbesar ( di-tab) menjadi mur 13. Dengan memakai slang tsb kini Vespa tahan atau anti cipratan air dari ban belakang. Dengan model slang angin ini pula yang membuat sirkulasi udara ke mesin menjadi lebih cepat.

Untuk mengatasi kelemahan ketiga, maka usahakan tutup magnet mesti rapat, terutama di bagian bawah. jika ada lubang atau air masuk ke ruang magnet membuat spul dan platina / CDI akan kena air. Intinya jangan sampai air masuk ke lubang magnet, terutama utk generasi PX ke bawah, sebab biasanya masih memakai lubang utk mengecek / menyetel platina.

Kelamahan keempat paling mudah diantisipasi, yakni dengan menarik gas terus menerus ketika posisi vespa terendam. jangan biarkan gas tersebut dimain-kan (naik turun), sebab ketika tarikan gas mengecil, itu artinya air akan segera masuk ke dalam knalpot + blok mesin. Cara kedua adalah dengan membuat sambungan, biasanya memakai slang sambungan dari ujung knalpot.

To be continued …….


Naik Vespa dan Naik Gunung ? Kenapa Nggak


Naik gunung memang mengasikan. Sejuk, menyegarkan, damai, hening dan tentu saja sejuta kesenangan bisa didapatkan ketika kita berada dialam bebas (outdor). Di alam bebas kita bisa menghidup udara sebebas-bebasnya, dengan sekali hisap setara dengan 10 kali hisap udara perkotaan yang kotor, berdebu dan penuh polusi.

Naik Scooter Vespa juga mengasyikkan dan melegakan. Kendaraan bak kumbang terbang made in Itali ini memang memberikan kesejukan, keasikan, semangat kebebasan yang tak tergantikan. Deru dan langsamnya knalpot Vespa memang tiada duanya.  Kendaraan roda dua pelopor monosock ini begitu atraktif ditanjakan, dan memberikan sensasi ketika melahat daerah banyak tikungan. Jarang ada kendaraan roda dua yang tangguh ketika dibawa melakukan perjalanan, dan nyaris tanpa trouble saat dibawa menyusuri jalan antar kota yang penuh dengan keragaman bentuk kualitas jalan. Dan tak ada yang dapat menggantikan suasananya ketika melihat begitu banyak pemandangan alam di kiri kanan jalan saat melakukan perjalanan keluar kota (touring). Tidak aneh jika ada iklan jupiter selalu didepan, tetapi tetap lebih baik naik vespa.

Pertanyaannya adalah akankah kedua hobi tersebut bisa dipersatukan ?  
Jawabannya bisa.

Perlu diingat ketika kita hendak melakukan touring ritualnya hampir sama dengan ketika akan melakukan pendakian gunung. Saat diniatkan hendak melakukan touring bersama si kumbang, biasanya didahului dengan ritual memeriksa rem, lampu, oli mesin, kopling, cadangan busi, cadangan tali kopling-gas-persneling dan cadangan oli samping. Sudah pasti surat-surat penting. Perlengkapan yang dibawa rata-rata yang serba simpel. Jacket yang multi fungsi, Helm, Sepatu, tutup hidung, Jas hujan, dan perlengkapan seperti kunci-kunci yang penting-penting saja, termasuk alat mandi + obat2an.  Intinya bagaimana supaya vespa sehat dibawa dan barang bawaan tak memberatkan.

Hampir sama ketika kita niatkan hendak mendaki gunung, selain fisik yang memang modal utama juga mental, surat-surat, Jacket, Jas Hujan, Makanan, alat-alat mandi dan obat2an. Semua perlengkapan naik gunung serba simpel dan seminimal mungkin tidak memberatkan.
Suatu waktu di liburan anak sekolah tahun 2006. Awalnya adalah sebuah kegiatan tanpa planning jauh-jauh hari. Maka terjadilah naik gn Slamet ( Purwokerto, Jateng), sementara dari jakarta naik Vespa.

Berangkat dari Jakarta dini hari pkl 01.00 WIB dan tiba di Serayu, lalu Bambangan pukul 10.00 WIB. Vespa di taruh di rumah orang, dilanjutkan kegiatan mendaki gn Slamet, lalu turun kmbali setelah menginap 2 mlm diatas gn Slamet.
Setelah istirahat satu malam di pos pendakian, akhirnya pulang  kembali ke Jakarta dengan Scooter.

Hm ……… sangat melegakan


 Sprint Rasa Ekslusive II


Awalnya adalah sebuah ketidaksengajaan. Ketika main ke rumah teman dia berceritra, baru melepas sistem kelistrikan PX Ekslusive II (Rp 250.000), dari magnet, spul, mikro, coil dll lengkap.  ”wah sayang sekali, kenapa ga bilang-bilang” kata saya.

Maka jadilah saya mengambil Gigi susun lengkap dari ekslusive II nya ke rumah.
Muncul lah rasa penasaran, gimana jika gigi susun Ekslusive II nya ku pasang di sprint 77. Tanpa ba bi bu lagi, maka jadilah sprint 77 di belah dua. di ukur sana ukur sini, dan kuberanikan untuk memasang semua gigi susun ekslusive II di badan sprint.

Setelah di pas sana sini, ternyata ada yang kurang, gigi / gear roda gila yang menyambungkan gigi susun (As Roda) dengan kopling mesti memakai punya ekslusive II. Kini terpasanglah gigi susun lengkap dengan gear roda gila-nya PX ekslusive II, sementara as roda tetap memakai aslinya sprint 77. 

Setelah semua mesin terpasang tinggal sistem pengapian. Jika tetap memakai aslinya kayaknya kurang balance, sebab api ke busi rada kecil. Jadilah membongkar-bongkar gudang garasi, eh ketemu ma magnet excel. Aduh senangnya. Tanpa menunggu waktu langsung ku pasang di sprint 77.

Kini jadilah punya sprint rasa ekslusive II.
Rasanya harus uji coba jalan jauh alias touring ke Palembang. Apakah rasa mempengaruhi tenaga. Untuk dalam kota sendiri, lumayan gresssssss




Serba Serbi Merawat Vespa



MERAWAT BUSI

Vespa identik dengan Busi. Hal ini disebabkan Vespa adalah kendaraan roda dua yang paling sering ganti busi. Tapi apakah Vespa kita bisa dibikin tidak gonta ganti Busi ?

Jawabannya bisa.

Busi yang berumur panjang (tdk gonta-ganti) tidak sulit. syaratnya adalah perawatan yang telaten dari pemakai kendaraan. Dalam bahasa montir bengkel “TIDAK ADA BUSI MATI”. Apakah benar kata-kata itu ? Dibawah ini pengalaman penelitian kecil telah membuktikan, bahwa busi motor vespa tdk perlu gonta ganti, alias berumur panjang.

Busi terdiri atas dua titik dari arus positif (+) dan arus negatif (-). Kedua titik tersebut jika dihubungkan dengan pengaturan dari platina / CDI akan menghasilkan / memercikan api. Api inilah yang akan membakar Bensin yang telah dikabutkan oleh karburator. diantara kedua titik tersebut (ditengah) akan dilapisi oleh isolator.

Busi suka dikatakan MATI dan harus diganti jika lapisan isolator tersebut ditutupi oleh kerak/jelaga hasil pembakaran di ruang Blok mesin. Kenapa ada kerak ? jawabannya adalah pada kualitas bahan bakar dan oli pelumasan yang terdapat di Vespa. ingat Vespa itu kendaraan 2 tak, jadi bensin yang dibakarnya mengandung banyak oli.

Bahan Bakar (bensin) dengan kualitas (oktan) rendah akan menyisakan banyak jelaga pada komponen-komponen pembakaran. Jika memungkinkan sebaiknya kendaraan bermotor memakai bensin oktan tinggi semisal Pertamax keluaran Pertamina atau Shell super. Demikian juga dengan oli samping, akan banyak meningggalkan kerak / jelaga jika oli samping dengan kualitas (bahan aditif) yang rendah. Dan mengingat di pasaran banyak beredar banyak merk oli samping, kepada para pemilik kendaraan scooter memiliki pemahaman bagaimana memilih oli yang baik. Jangan lupa banyak juga oli samping palsu yang beredar.

Untuk mengatasi bertumbuknya jelaga / kerak di busi (isolator) tadi bisa dilakukan dengan membersihkannya secara rutin. Bukalah busi dari cilinder cop. Bersihkan memakai kuas dengan kerosin / solar / bensin. atau bisa juga bersihkan dengan memakai sikat besi.
Kuas dan sikat tersebut hanya mampu membersihkan isolator yang kelihatan, bagaimana utk bagian dalam yang tidak kelihatan ?. Pergunakanlah 3 - 5 helai kawat baja dari tali kopling yang sudah tidak dipakai. Isi lubang isolator dengan bensin, korek terus bagian isolator busi yang telah ada keraknya, setelah dilihat kotor, tuang, lalu isi kembali dan korek beberapa kali. Jangan lupa lubang bagian isolator tsb harus dalam kondisi terendam oleh kerosin/bensin/solar, supaya kerak hasil korekan kawat bisa dikeluarkan.

Setelah bersih betul pasang kembali busi di dudukannya dlm cilinder cop. Ingat ketika busi dibersihkan HARUS dalam kondisi setelah dingin. Jangan sekali-kali mencuci busi ketika dalam kondisi panas (baru dicopot dari cilinder cop yg panas), karena itulah penyebab umur busi pendek.

Ingat cara manual diatas  harus dengan kesabaran.
Cara manual ini Ada juga yang lebih cepat dalam membersihkan jelaga / kerak di lubang isolator busi.  Cara cepat ini tentu saja mengandung resiko yang cukup besar, yakni dengan memakai air accu (air zuur) dan juga air raksa. Caranya dilakukan beberapa langkah seperti berikut :
Tuangkan beberapa tetes air accu zuur kedalam lubang isolator busi, biarkan beberapa detik, kemudian buang
Setelah diras cukup membuang kerak, lakukan pencucian dengan mempergunakan sikat (Kuas) dan air sabun rinso.  

Model dengan cara ini hanya beberapa detik langsung membersihkan kerak. Tapi sekali lagi jangan terlalu lama, sebab kalau lama, lapisan besi/logam yang tidak memiliki lapisan isolator akan  tergerus oleh air zuur. jika lapisan tergerus maka busi akan menajdi terlalu tipis.

Resiko akibat memakai air zuur / air raksa juga ada, yakni jika uapnya terhirup hidung kita akan berbahaya. Hm ….. resiko cukup berat. Logam berat akan memasuki rongga pernafasan kita. Cara mengatasi supaya tidak terhirup adalah dengan memakai penutup hidung.

Sekedar anda tahu, jika ada orang yang menjual busi dengan tanpa baju, masih bersih, tapi harga miring, harap hati-hati, biasanya hasil praktek model begini. Hasilnya memang menakjubkan. Setelah kerak dibuang, lalu digosok dengan sikat dan rinso, maka dijamin kotoran dan lemak oli akan terbuang, Busi-pun jadi kinclong seperti keluar dari pabrik.  
Selain dengan manual diatas ada cara lain utk membersihkan kerak yakni dengan memakai carburator cleaner. Tetapi jika dengan carb cleaner biasanya ada pengaruh terhadap busi, sebab ketika cairan carb cleaner di semprotkan, suhu busi menjadi terlalu dingin.
Jika busi dibersihkan secara rutin (3, 4, atau 5 hari sekali) , dan jangan menunggu hingga vespa mogok, dijamin busi tdk akan pernah mati.

Hal-hal yang menyebabkan busi mati
  • Listrik yang dihasilkan spul terlalu kecil
  • Coil terlalu lemah
  • Platina / CDI lemah
  • Rendahnya kualitas Bensin
  • Rendahnya kualitas Oli samping

Jadi biar kita bersihkan terus jika ada gangguan 1 dari kelima hal diatas, biasanya mempercepat rusaknya busi. Karena itu tetap kontrol kondisi kelimanya, atau kalau bingung periksa secara rutin oleh bengkel/montir.


JANGAN PERNAH MEMBUANG BUSI

Jika kita terpaksa mengganti busi busi jangan pernah dibuang, sebab busi yang bekas pakai dan disimpan lamaaaaaa…. kemudian dipakai lagi, biasanya pengapiannya cukup bagus.
Setelah tidak dipakai cucilah busi dengan minyak tanah dan simpanlah. besok lusa atau bahkan tahun depan sedang butuh, insya allah bisa dimanfaatkan


MERAWAT BUSI SUPAYA AWET

Jalan paling mudah memelihara busi adalah dengan memelihara atau memperbaiki kualitas bahan bakar (bensin) yang masuk ke ruang bakar (blok mesin). langkah kedua adalah memelihara kualitas karburator, sebab semakin baik karburator, semakin bagus pula kualitas pembakaran.
Langkah yang lain adalah langkah cukup nyeleneh, alias tidak ada Standar Operasional Pabrik (SOP) nya dari pabrik adalah dengan merebus busi. Langkah terakhir inilah yang cukup jitu.  ya paling tidak oleh para sekuteris cekak rupiah, kayak anak pelajar.

Langkah tanpa SOP pabrik ini adalah sbb :
  1. Kumpulkan beberapa busi bekas, atau bisa juga busi baru beli.
  2. Siapkan rebusan air di panci sebanyak setengah panci di atas kompor.
  3. Setelah mulai panas (bergolak), masukan busi kedalam panci, biarkan beberapa saat sampai air menjelang habis. Ingat jangan menambahkan air dingin, sebab suhu busi akan berubah.

Jadi cara merebusnya mirip seperti orang mau merebus ketupat. Jangan sampai air habis, dan jangan dulu angkat busi jika air mendidihnya di panci masih banyak. kalau distandarkan waktu adalah dengan merebus selama 10 menit, 15 menit, 20 menit dst.

Semakin lama merebus, maka akan semakin lama busi dipanaskan, maka kualitas busi yang dihasilkan akan semakin baik.  

Akan lebih bagus jika busi baru dibeli juga diperlakukan sama. Pengalaman family-ku di Tegal. Busi baru yang dipakai vespa dengan melalui proses rebus, 5 tahun ga pernah ganti busi.

Sekali lagi ingat pepatah JANGAN PERNAH MEMBUANG BUSI.


MERAWAT ACCU

Accu untuk jaman sekarang menjadi benda vital untuk kendaraan bermotor, termasuk vespa. Accu perlu perawatan sebab setiap kali mesin dihidupkan, maka accu akan tersisi arus listrik.

Ketika arus listrik masuk ke accu, maka elemen dalam accu akan bereaksi. Reaksi dari accu inilah yang mengakibatkan (1) suhu air accu memanas lalu menguap, (2) kepala accu khususnya yang positif (+) akan ada penggumpalan dan biasanya menyebabkan karat.
Karena itu kontrol dan isi terus air accu, paling tidak sebulan sekali. Demikian juga kepala accu harus sering dibersihkan dengan kuas yang telah dibasahi pakai air panas.

Jika dirawat rutin accu awet dan terus bisa dipergunakan. Dan jangan dilupakan, jika scooter kita lamaa……. tidak dipakai lebih baik accu-ny dilepaskan aja. tuang / keluarkan air accu lalu simpan dalam kondisi kering dan terbalik. Maksudnya supaya lubang accu ada dibawah. Ketika hendak dipakai, lakukan pengisian air zuur dan air accu, seperti accu baru.
Perawatan tersebut diatas hanya untuk accu cair, sementara untuk accu kering tidak berlaku. Bagaimana untuk perawatan accu kering ? 

Accu kering tidak perlu perawatan pemeriksaan air accu, tetapi karena dia tidakberair maka bebas perawatan. Hanya saja perlu diingat, accu kering punya musuh, yakni kepala accu tersiram air (pala + uatamanya). Jika pala + tersiram air biasanya listrik yang dihasilkan tidak maksimal. Musuh kedua accu adalah terjadinya hubungan pendek antara subu +  dengan sumbu -. karena itu biasanya jika kita memakai accu kering, semua kepala accu ditutup lapisan plastik.


lebih baik naik vespa....

21 komentar:

  1. gimana kalo lepas tangki bensinya brooo ??

    BalasHapus
  2. bang nnya nih kalo cara nyari tau kenapa lampu depan mati kayak mana tuh.soalnya udah di koktak katik kabelnya .ganti lampu juga udah tapi masih aja gak idup .mkasih bang sblomnya

    BalasHapus
  3. @sambel pedas : gimana maksudnya??
    @Tito: coba dicek dulu kabel dari sepulnya ada apinya nya bro..klo ada coba cek masanya juga..

    BalasHapus
  4. Salam kenal bung Nanda, Saya suka vespa, tapi saya bingung dengan system kelistrikan nya bisa tolong saya, gimana sih rang kaian kelistrikan pada vespa P150X
    Terima kasih, salam Yudo...

    BalasHapus
  5. membuat baut blok biar awet tersebut bisa diterapkan di gigi tromol belakang vespa PX nggak gan ? dan lagi api arang batok kelapa bisa diganti api kompor gas nggak gan,sdangkan api kompor gas bisa cukup panas ?

    BalasHapus
  6. @yudo: nanti y saya ada catatan rangkaiannya kudu discan dulu
    @akbar: klo tromol itu kan bahanya babet beda dengan blok besi campuran baja jadi ngk bisa, klo menggunakan kompor gas masih kurang panas bro oli itu yang buat pengeras bahan dari besi..

    BalasHapus
  7. bang ane mw nanya nih karbu buat vespa super 74 yg baik itu ukuran brp supaya irit ??? makasii bang

    BalasHapus
  8. terimakasih banget infonya gan....

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Mas saya mau tanya nih,vespa saya berlangsam terus padahal stelan langsamnya udah saya copot,trus spuyer angin juga sudah saya longarin tapi masih aja tetap berlangsam,apa mungkin ada pengaruh dengan dudukan karbu yang tidak rata mas?

    BalasHapus
  11. Mas saya mau tanya nih,vespa saya berlangsam terus padahal stelan langsamnya udah saya copot,trus spuyer angin juga sudah saya longarin tapi masih aja tetap berlangsam,apa mungkin ada pengaruh dengan dudukan karbu yang tidak rata mas?

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. ok kalo blok head nya ga pake paking efeknya apa ya
    yang saya rasain sih kalo tarikan mesin udah kenceng ga mau lari tapi kaya brebet breber gitu
    mksih admin

    BalasHapus
  14. makasih bro sudah membagikan tips tentang motor vespa. sangat membantu sekali

    BalasHapus
  15. bg saya kan punya batok vespa ps,jadi lubang baut yang di batok itu patah semuanya bg,gmna cara nya lagi tu bg?

    BalasHapus
  16. Info nya bermanfaat bgt makasi om

    BalasHapus