Jumat, 23 Maret 2012

MODUL SAP BAHASA INGGRIS BISNIS 2


BAHASA INGGRIS BISNIS 2


Subject, Verb, Complement & Modifier.
Pola umum kalimat terdiri dari Subject (Subyek) Verb (predikat), Complement (objek) dan Modifier (Keterangan). Pembahasan awal memang mudah, karena hampir sama denga aturan bahasa Indonesia. Contoh kalimat :
George/ is cooking/ dinner /tonight
(subject)/ (verb phrase)/ (complement)/ (modifier of time)
We /eat/ lunch /in this restaurant /today
(subject)/ (verb phrase)/ (complement)/ (modifier of place)(modifier of time)
Subject
Setiap kalimat bahasa Inggris pasti mempunyai subyek dan predikat (verb), subyek adalah pelaku. Subyek bisa berupa single noun (kata benda tunggal), contoh, Coffeeis delicious. Subyek bias juga berupa noun phrase (frase kata benda), contohnya The bookis on the table.
Verb
Verb mengikuti subyek dalam kalimat deklaratif, secara umum menunjukkan aksi dari kalimat. Contoh : John drives too fast . Verb bisa juga sebuah frase yang terdiri dari satu atau lebih auxiliary/ kata bantu. Contoh, John is going to
Miami tomorrow
. kata “is” adalah auxiliary.
Complement
Peraturannya mirip dengan subyek, dapat berupa noun atau noun phrase. Secara umum mengikuti verb. Complement menjawab pertanyaan what?
dan whom?. Contoh John bought a cake yesterday (what did John buy?). Contoh 2, She saw Johnat the movies last night (whom did she see at the movies?)
Modifier
Modifier menjelaskan tentang waktu, tempat atau cara dari sebuah kerja. Sangat sering berupa frase ber-preposisi, contoh : in the morning, at the university, on the table. Modifier dapat juga berupa adverb (kata keterangan) atau adverbial phrase, contoh last night, next year, yesterday. Modifier menjawab pertanyaan when? where? atau how?


Verb Phrases & Tenses
Verb phrases atau frase verba adalah frase yang tersusun dari verba utama ditambah dengan auxiliaries, adverbs, adverb phrases (or clauses), prepositional phrases, atau object. Dalam kalimat, frase verba berfungsi sebagai predikat.
Contoh:
- He was smoking.
- After she had learned to drive, Alice felt more independent.
Dalam frase verba, verb selalu menjadi head, yang dapat disertai pre-modifiers dan/atau post-modifier.
Jika terdapat pre-modifiers, bisa berupa kata negative (not/never) atau adverb phrase.
- not say what he is doing.
- never needs money.
- He deliberately broke the window.
Kebanyakan head verba harus diikuti oleh post-modifiers.
- My son [made a cake].
- I [recommend the fish].
Verba yang memerlukan post-modifiers biasa disebut transitive verbs. Post-modifiers pada contoh diatas disebut juga objek langsung (direct object) atau komplemen (complement of the head).
Sebaliknya, beberapa verba (intransitive verbs) digunakan tanpa objek langsung:
- Susan smiled.
Tetapi, banyak juga verba dalam bahasa Inggris berlaku sebagai transitive dan intransitive, tergantung cara pemakaiannya dalam kalimat. Berikut adalah contoh penggunaan kedua bentuk verba tersebut:
- Mark smokes. (Intransitive)
- Mark smokes cigars. (Transitive)
Perhatikan juga contoh berikut yang menggunakan verba to be sebagai head:
- David [is a musician]
- Amy [is clever]
- Our car [is in the car park]
Tense
Secara garis besar tensis Simple Present ini menyatakan suatu kegiatan dan kondisi yang tidak terbatas waktunya. Ia mengekspresikan kegiatan rutin, berlaku terus menerus tanpa adanya informasi kapan kegiatan mulai dan kapan akan berakhirnya. Selain itu kalimat dengan tensis ini mengandung makna bahwa waktu kejadian (event) yang dimaksud oleh predicate dari kalimat tersebut masih dianggap nyata/pasti sampai saat ini (real condition now) atau akan menjadi kenyataan.
 Past tense Penekanan bentuk past tense adalah pada lampaunya pekerjaan tersebut karenanya kalimat dalam katagori Past Tense selalu ada penunjuk waktu (time reference) yang mengacu ke masa lampau.
Contoh: I wrote this book last year.
 
Present tense digunakan untuk menunjukkan pekerjaan yang saat ini 
(waktu yang diacu) terjadi dan kita tahu bahwa aktifitas itu akan berakhir 
sewaktu-waktu nanti. Sehingga ia mengandung arti "untuk saat/sementara ini". 
Contoh: I am living in depok
 
Future tenses  menunjukkan bentuk "akan" di mana pekerjaan akan dikerjakan di waktu  tertentu di masa yang akan dating.
Contoh : I have been waiting for you since Monday
 
 Subject – Verb Agreement
Rule (ketentuan) yang paling penting dalam bahasa Inggris adalah bahwa antara subject dengan verb harus in agreement. Artinya, jika subject-nya singular maka verb-nya juga harus singular. Sebaliknya, jika subject-nya plural maka verb-nya juga harus plural.
Contoh : -present continuous (singular)
Sam are going to go to the zoo tomorrow (salah) are = plural
Sam is going to go to the zoo tomorrow (benar)
-simple present (singular)
Ani live in Jakarta (salah) ga pake +s = plural
Ani lives in Jakarta (benar)
Penjelasan :
Pada contoh pertama, are tidak sesuai dengan subjek Sam karena are hanya dapat digunakan terhadap orang kedua (you) atau orang ketiga jamak.
Pada contoh kedua, live tidak bisa digunakan karena orang ketiga tunggal pada simple present tense harus diberi imbuhan –s menjadi lives
Singular subject – singular verb
Yang dimaksud dengan singular subject adalah subject pronoun he, she, dan it, atau nouns yang dapat digantikan dengan he, she atau it; Sedangkan yang dimaksud dengan singular verbs adalah verb1+es/s, is/was, serta verb phrase seperti: is/was + verb-ing/verb3, has +verb3, has been verb-ing dan has been verb3.
Plural subject – plural verb
Yang dimaksud dengan plural subject adalah subject pronouns seperti I, we, you, they, dan semua plural nouns. Sedangkan yang dimaksud dengan plural verbs adalah verbs dan verb phrase selain singular verbs di atas.
Singular
Plural
I
We
He, She, It
They
You

Pronouns
Pronouns adalah kata yang mengantikan kata benda (nouns) . beberapa kata yang digunakan dalam pronouns juga digunakan dalam Adjectives, namun berbeda fungsi dan bentuknya. Pronouns berdiri sendiri , sedangkan Adjectives membutuhkan sebuah kata benda di depannya.
Pembagian Pronouns
1. Personal Pronouns
2. Demonstrative Pronouns
3. Possessive Pronouns
4. Interrogative Pronouns
5. Relative Pronouns
6. Indefinite Pronouns
7. Reflexive Pronouns
8. Intensive Pronouns
9. Reciprocal Pronouns
1. Personal Pronouns
Yaitu kata ganti orang, baik orang pertama, orang kedua maupun orang ketiga. Personal Pronouns berfungsi sebagai:
a. Nominative Subjective, yaitu menjadi subjek kalimat. I, we, you, they, he, she, it.
  • I study English
  • You are my new secretary.
b. Objective, yaitu menjadi objek kalimat. Me, us, you, them, him, her, it.
  • She brings me a cup of coffee.
  • I make you a kite.
2. Demonstrative Pronouns (Kata Ganti Penunjuk)
  • This, that, those, these.
  • This is your book.
  • Those are my pencils.
Catatan:
Keempat kata di atas juga dapat dijumpai dalam Demonstrative Adjectives. Perbedaan penggunaannya hanya pada penggunaan kata benda (nouns) setelah keempat kata di atas untuk Demonstrative Adjectives.
  • This book is yours (this = adjectives)
  • This is your book. (this = pronouns)
  • These are your pencils. (these = pronouns)

3. Possessive Pronouns
Yaitu kata ganti yang menunjukkan kepemilikan. Mine, yours, theirs, ours, his, hers.
  • This house is mine. (mine = Possessive Pronouns).
  • This is my house. (my = Possessive Adjectives).
4. Relative Pronouns
Yaitu kata yang menggantikan kata yang telah disebutkan sebelumnya.
Kata-kata yang dipakai adalah:
a. Menggantikan subjek.
  • Who (orang)
  • Which, that (benda, binatang)
b. Menggantikan Objek
  • whom (orang)
  • which, that (benda, binatang)
c. Menggantikan kepunyaan
  • whose (orang)
  • of which (benda, binatang)
5. Interrogative Pronouns

Yaitu kata Tanya yang digunakan untuk mengawali suatu pertanyaan. Kata yang dipakai adalah who, what, whom, dan which.
  • Who are you?
  • What is the color of your house? (what = Pronouns)
  • What color is your house? (what = Adjectives)
6. Indefinite Pronouns (Kata Ganti Tak Tentu)
Kata-kata yang sering dipakai adalah: another, anybody, something, everyone, much, neither, one, none, dll.
  • All work is not dull, some is pleasant.
  • Most of the cars are new.
  • Nobody is at home.
7. Reflexive Pronouns
Yaitu kata ganti yang merupakan pantulan dari kata ganti (Pronouns) itu sendiri.
Perhatikan bentuk kata ganti jenis ini:
  • I = myself
  • You = yourself (kamu)
  • You = yourselves (kalian)
  • We = ourselves
  • They = themselves
  • He = himself
  • She = herself
  • It = itself
8. Intensive Pronouns

Yaitu kata ganti yang juga merupakan pantulan dari kata ganti itu sendiri. Namun, letaknya sesudah nouns/pronouns itu sendiri. Kata ganti jenis ini berfungsi untuk lebih menekankan / menegaskan maksud pembicaraan.
Contoh:
  • Henry himself who told me so. (Henry sendirilah yang mengatakan begitu kepadaku)
9. Reciprocal Pronouns

Yaitu kata ganti yang menyatakan hubungan timbale balik antara 2 atau lebih. Frase yang digunakan adalah:
·        Each other = satu sama lain (2 orang)

Verb as Complement
Verb as Complement adalah kata kerja pelengkap , pelengkap kata kerja adalah kata atau frase yang melengkapi kata dari subyek,obyek, atau kat kerja .Seperti, misalnya saya akan berusaha (1) untuk bekerja keras (2), kawan saya memutuskan (1) untuk menikah (2) bulan depan, adikku berhenti (1)menangis (2) ketika ibu datang, saya tak tahan (1)untuk jatuh cinta (2) denganmu, dll.
A. Ada Kata Kerja yang SELALU diikuti oleh Invinitive (to +Verb), yaitu:

1. Agree (setuju)
2. Attemp (berusaha/mencoba)
3. Claim (menuntut/menyatakan)
4. Decide (memutuskan)
5. Desire (menginginkan)
6. Fail (gagal)
7. Forget (lupa/melupakan)
8. Hesitate (merasa ragu/bimbang)
9. Hope (berharap)
10. Intend (bermaksud)
11. Learn (belajar)
12. Need (membutuhkan/memerlukan)
13. Plan (berencana)
14. Prepare (mempersiapkan)
15. Pretend (berpura-pura)
16. Refuse (menolak)
17. Seem (kelihatan)
18. Tend (cenderung)
19. Want (ingin)
20. Wish (berharap)
CONTOH:
• His mother agrees to send him abroad (ibunya setuju untuk mengirimnya ke luar negeri
• I am sorry, I forgot to call you yesterday.
• The president is preparing to begin the meeting
• She learned to cook, when she was a little
B. Ada Kata Kerja yang SELALU diikuti oleh Gerund (Verb-ING) :
1. Admit (menerima/mengijinkan/mengakui)
2. Avoid (menghindari)
3. Appreciate (menghargai)
4. Can’t help (tak tahan)
5. Consider (mempertimbangkan)
6. Deny (mengingkari)
7. Finish (menyelesaikan)
8. Mind (keberatan)
9. Practice (berlatih)
10. Postpone (menunda)
11. Quit (meninggalkan)
12. Recall (mengingat/memanggil kembali)
13. Resist (melawan/menentang/menahan)
14. Resume (memulai lagi/meneruskan/menempati lagi)
15. Risk (mempertaruhkan/mengambil risiko)
16. Suggest (menyarankan/mengusulkan)

CONTOH:
• I suggest you memorizing these words
• He risks fighting with the fire
• I am considering buying a new house, because it’s a good investment
• She finished telephoning when I came
• He admitted not cheating on the exam (negative form)
• I can’t help falling in love with you
Affirmative & Negative Agreement, Negation, Commands.
Affirmative : Digunakan untuk menunjukkan orang atau melakukan sesuatu hal, kemudian menambahkan lain melakukan hal yang sama. Cukup menggunakan : and – to or and – so
Contoh :
I am happy, and you are too
I am happy, and so you are

They will work in the lab tomorrow, and you will too.
They will work in the lab tomorrow, and so will you.
Negative Agreement : Seperti Affirmative namun Negative Agreement menggunakan: either – neither.
I didn’t see Maria this morning. John didn’t see Maria this morning.
I didn’t see Maria this morning, and John didn’t either.
I didn’t see Maria this morning, and neither did John.

Roy doesn’t recognize me at all. Titin doesn’t recognize me at all.
Roy doesn’t recognize me at all, and Titin doesn’t either.Roy doesn’t recognize me at all, and neither does Titin.

Negation:  adalah bentuk pernyataan negatif. Kita tahu betul bahwa untuk membentuk kalimat negatif ada beberapa cara, namun begitu di bawah ini akan kami jelaskan bentuk-bentuk negation, atau bentuk-bentuk bagaimana membentuk suatu pernyataan negatif.
1. Dengan Auxiliary Verbs

Ingat bahwa apabila kita sudah menggunakan Auxiliary verbs dalam kalimat negative, maka Kata kerja harus kembali ke bentuk semula.

Contoh:

    I didn't understand what you mean. (BUKAN I din't understood...)
    She can't swim well.
    She doesn't come today.
    We haven't painted the house.
    She might not come.

2. Dengan Menggunakan "No"

Kita bisa juga membentuk kalimat negatif dengan menggunakan "No".

Contoh:

    I have no money. (ATAU I don't have money)
    She has no any sugar. (ATAU she does not have any sugar

Command

NEGATIVE COMMAND
Pada negative command,kita hanya tinggal menambahkan 'not to'.Mengambil contoh pada kalimat diatas,maka kalimat tersebut kalau dirubah menjadi bentuk negative command,akan menjadi seperti berikut:

1. Ben told Sarah 'Don't write me a letter !' (direct)
Ben told Sarah not to write him a letter (indirect)

2. Simon asked Bian 'Don't tell me about the truth !' (direct)
Simon asked Bian not to tell him about the truth (indirect)

3. My girlfriend told me 'Don't stop laughing !' (direct)
My girlfriend told me not to stop laughing (indirect)

Modal Auxiliaries
Modal Auxiliaries adalah kata kerja bantu seperti akan, mungkin, bisa, dapat, harus, akan, digunakan untuk, perlu digunakan dalam hubungannya dengan kata kerja utama untuk mengekspresikan nuansa waktu dan suasana hati. Kombinasi membantu verba dengan verba utama menciptakan apa yang disebut frasa verba atau kata kerja string.Kata kerja jenis ini adalah kata kerja yang membantu verbs (kata kerja) menyatakan beberapa arti seperti KEWAJIBAN,KEMUNGKINAN,IJIN,KEMAMPUAN (sesuatu yang merupakan keharusan)











Apa itu Modal Auxiliary Verb?
kata kerja tersebut antara lain can, could, may, might, will, would, shall (biasanya dalam Inggris British), should, must, dan ought to disebut ’modal auxiliary verb’ (kata kerja bantu modal). Mereka digunakan sebelum infinitive atau kata kerja lainnya, dan menambah makna tertentu. Need, dare, dan had better kadang juga bisa digunakan seperti modal auxiliary verb.
POLA MODAL AUXILIARIES :
* ( ? ) MODAL + S + V1
Can she do the test?
Will we go to the hospital?

* ( + ) S + MODAL + V1
She can do the test.
We will go to the hospital

* ( – ) S + MODAL NOT + V1
She can’t do the test.
We will not go to the hospital.

* ( ? ) MODAL + S + V1
Can she do the test?
Will we go to the hospital?

Contoh kalimat :
1. Will
a. Expressing a certainty (Mengungkapkan kepastian)
Contoh : We will come to her party. I promise.
b. Expressing a Willingness (Mengungkapkan Keinginan)
Contoh : There’s a knock on the door. I will open it.
c. Expressing a request (Mengungkapkan permintaan)
Contoh : Will you help me?

2. Must
a. Expressing a necessity (Mengungkapkan keharusan)
Contoh : You must do everything I say.
b. Expressing a Prohibition (Mengungkapkan larangan)
Contoh : You must not break the school rules.
c. Expressing a Certainty (Mengukapkan kepastian)
Contoh : John must be upset. He failed in the final test.

3. Should
a. Expressing an advisability (Mengungkapkan saran)
Contoh : We should do something now.
b. Expressing a Future Certainty (Mengukapkan kepastian di masa depan)
Contoh : They should be there tomorrow.

4. Can
a. Expressing an Ability (Mengungkapkan Kemampuan)
Contoh : I can do the test.
b. Expressing a Possibility (Mengungkapkan Kemungkinan)
Contoh : He can be in the class now.
c. Expressing a Permission (Mengungkapkan ijin)
Contoh : You can leave me no.

Adjectives & Adverbs
Adjective adalah kata-kata yang menerangkan kata benda (nouns) atau kata ganti (pronouns). Adjectives dapat diletakkan sebelum kata benda atau setelah kata kerja tertentu. Kita juga dapat meletakkan lebih dari 1 kata sifat di depan kata benda.
1. Kata Sifat dengan 1 suku kata
Ã’ Big - bigger - biggest
Ã’ Small - smaller - smallest
Ã’ Thin - thinner - thinnest
Ã’ Old - older - oldest
2. Kata Sifat yang lebih dari 1 suku kata
Ã’ Beautiful - more beautiful - most beautiful
Ã’ Expensive - more expensive - most expensive
Ã’ Interesting - more interesting - most interesting
3. Kata Sifat yang berakhiran dengan huruf "y"
Ã’ Happy - happier - happiest
Ã’ Easy - easier - easiest
Ã’ Busy - busier - busiest

4. Kata Sifat yang berakhiran dengan some, low, le, dan er
Ã’ Handsome -more handsome/handsomer - most handsome/handsomest
Ã’ Narrow - more narrow/narrower - most narrow/narrowest
Ã’ Gentle - more gentle/gentler - most gentle/gentlest
Ã’ Clever - more clever/cleverer - most clever/cleverest
5. Kata Sifat tak beraturan
Ã’ Good - well - best
Ã’ Bad - worse - worst
Ã’ Little - less - least
Ã’ Much - more - most
Adverbs adalah kata yang menjelaskan bagaimana caranya, di mana tempatnya, kapan waktunya, berapa kali dan sebagainya, suatu pekerjaan dilakukan atau suatu peristiwa terjadi.
1). Adverbs of Time (Keterangan Waktu)
Kata keterangan waktu yang sering dipakai adalah: now, then, ago, since, before, already, soon, immediately, instantly, presently, late, lately, early, afterwards, today, yesterday, tomorrow, dsb..
~ Press the button now.
2). Adverbs of Place (Keterangan Tempat)
Adverbs yang sering dipakai adalah: here, there, hence, thence, above, below, beside, in, on, inside, outside, far, near, dll.
~ Daisies grow everywhere.
~ I did not put it there.
3). Adverbs of Number (Kata Keterangan Bilangan)
Adverbs yang sering dipakai adalah: once, twice, thrice, again, firstly, never, often, sometimes, dll
~ I go to school five times a week
~ You have to take the medicine twice a day
4). Adverbs of Manner, Quality, State (Kata Keterangan Cara, Kualitas, dan Keadaan)
Adverbs yang sering dipakai adalah: well, seriously, probably, thus, so, dll.
~ I can finish the work quickly
~ He ran fast
cara untuk membentuk Adverbs.
1. Dengan menambahkan "ly" pada akhir Adjectives.
~ beautiful - beautifully
~ smart - smartly
~ serious - seriously
~ slow - slowly
2. Ada juga beberapa Adverbs yang memiliki bentuk yang sama dengan Adjectives-nya.
~ fast - fast
~ hard - hard
~ free - free
3. Ada juga 1 kata sifat yang memiliki bentuk yang berbeda pada Adverbs-nya
~ good - well

Connectors

Coordinating Connectors
Conjuctions ini digunakan untuk menggabungkan kata dengan kata yang lain, menggabungkan phrase dengan phrase yang lain, atau kalimat dengan kalimat yang lain. Yang dihubungkan oleh conjunction tipe ini harus merupakan element kalimat yang sama, misalnya: subject+subject, verb phrase+verb phrase, sentence+sentence.
Ada 7 coordinating conjunctions yaitu: for, and, nor, but, or, yet, so. Untuk mempermudah mengingatnya coba gunakan akronim ini: FANBOYS; F untuk for, A untuk and, N untuk nor, dan seterusnya.
Contoh:
The boy keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark. (Anak itu membiarkan lampunya menyala karena dia takut tidur dalam keadaan gelap).
 He has one good dictionary and at least 3 good English books. (Dia punya 1 kamus bagus dan paling tidak 3 buku bahasa Inggris bagus).
She is a vegetarian. She will not eat beef, nor will she eat chicken. (Dia seorang vegetarian. Dia tidak akan makan daging sapi, dia juga tidak akan makan daging ayam).
She is cute but evil. (Dia cantik tapi jahat).
Do you want to go with me or to stay home? (Apakah kamu mau ikut saya atau tinggal di rumah?).
Subordinating conjuctions adalah kata-kata yang dapat digunakan untuk membentuk adverbial clause (yang umumnya merupakan anak kalimat /subordinate clause) dari kalimat pokok (main clause). Jumlah conjunctions tipe ini sangat banyak dan pada umumnya adalah adverbs. Conjunction tipe ini dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu conjunction yang menyatakan waktu (time), sebab akibat (cause dan effect), makna berlawanan (opposition), tujuan (purpose), dan pengandaian (conditional).
Contoh:
We will play football after we finish doing the homework. (Kami akan main bola setelah kami selesai mengerjakan PR).
Before they got married last month, they had been seeing each other for almost ten years. (Sebelum mereka kawin bulan lalu, mereka telah pacaran selama hampir 10 tahun).
When I got home last night, someone was trying to break into my house. (Ketika saya tiba di rumah tadi malam, seseorang sedang mencoba masuk ke rumah saya). Note: Break into = masuk biasanya karena berniat jahat, i.e. mau mencuri, ect.)
A friend of mine felt asleep on his desk while the teacher was teaching. (Teman saya tertidur di mejanya sementara pak guru menerangkan).
WAKTU
after (setelah)
till (hingga/sampai)
the first time (pertama kali)
before (sebelum)
as soon as (segera setelah)
the second time (kedua kali)
when (ketika)
once (segera setelah)
the last time (terakhir kali)
while (sementara)
as long as (sepanjang)
the next time (kali berikut)
as (sementara)
so long as (sepanjang)
by the time
since (sejak)
whenever (setiap kali)

until (hingga/sampai)
every time (setiap kali)


Correlative conjunctions

Conjunctions ini juga menggabungkan element-element kalimat seperti di atas. Bedanya adalah selalu digunakan secara berpasangan.
both…and
either…or
not only…but also
neither…nor

Contoh:
Both my sister and my brother can play the guitar. My sister dan my brother dua-duanya bisa main gitar).
He is not only handsome but also smart. (Dia bukan saja tampan tapi juga pintar). Note: jika not only diletakkan di awal kalimat, lakukan inversi terhadap auxiliary/be/do,does,did ke depan subject kalimat. Jadi kalimat ini juga dapat ditulis: Not only is he handsome but also smart.
Either the students or the teacher is going to go to the museum tomorrow. (Baik murid-murid maupun guru akan pergi ke museum besok).
 Neither John, Sussie nor I have a good studying habit. (Baik John, Sussie maupun saya tidak punya kebiasaan belajar yang baik). Mungkin, belajarnya hanya jika ada ujian.
Passive Voice, Causative Have
Pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat, walaupun Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun passive voice sering kita temukan surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya. Passive voice dalam rumusnya mempunyai Subject + be + Verb3 + by + Object + modifier
Causative have/has/had dan get/gets/got. Artinya adalah “menyuruh/meminta”. Formulanya sebagai berikut.

    S + have/has/had + O (aktif/manusia) + V1
    S + have/has/had + O (pasif/benda) + V3
    S + get/gets/got + O (aktif/manusia) + to V1
    S + get/gets/got + O (pasif/benda) + V3
Contohnya:
    After I finished my article, I had someone edit it.
    After I finished my article, I had it edited.
    After I finished my article, I got someone to edit it.
    After I finished my article, I got it edited.
Relative Caluses
Relative clause (ada juga yang menyebutnya ‘adjective clause‘) digunakan untuk memperjelas orang/benda yang mana yang dimaksud si pembicara.
Relative pronouns adalah kata ganti yang menunjuk pada kata benda yang mendahuluinya (antecedent) yang berfungsi sebagai penghubung dalam kalimat. Relative pronouns biasa diletakkan di awal subordinate clause atau anak kalimat yang menunjukkan relasi terhadap keseluruhan kalimat.
Kata ganti yang digunakan adalah: who, whom, whose, which, dan that.
Contoh:
- The man who is sitting in the corner is my friend.
- The boy whom we visited is her boyfriend.
- The girl whose car was sold will go to study abroad.
Restrictive & non restrictive

Restrictive adalah untuk membatasi kalimat dalam bentuk single atau tunggal  .
Contoh : “remaja berkeinginan untuk membatasi diri lingkungan rumah "

Non restrictive adalah untuk perlindungan dalam bentuk jamak .
Contoh: “ kepentingan nasional untuk membatasi impor “

Style in Written English
Questions terdapat beberapa kalimat Tanya dalam bahasa inggris yaitu :
yes/no questions information questions, dan embedded questions.
Positive yes/no questions.
Pola-pola kalimat tanya yang telah diberikan pada pembahasan tiap tenses secara umum dapat diringkas menjadi:

Auxiliary
Be
Do/does/did
+ subject + verb . . .

Contoh:
Have you finished doing your homework?
Will you go to watch a movie with me tonight?
Is she pretty?
2. Negative yes/no questions
Pola yang sangat formal untuk negative yes/no questions adalah NOT diletakkan setelah subject.
Auxiliary
Be
Do/does/did
+ subject + NOT + verb . . .

Tapi, pola di atas sangat jarang digunakan dibandingkan dengan pola berikut:
Auxiliary
Be
Do/does/did
NOT
+ subject + verb . . .

Contoh:
Isn’t the earth that travels around the sun? (Bukankah bumi yang mengitari matahari?). Di sini si penanya ingin memastikan bahwa bumilah yang mengitari bumi dan bukan sebaliknya.
Aren’t you making spaghetti? (Bukankah kamu sedang masak spaghetti?)



Information questions
Information questions adalah kalimat tanya yang membutuhkan jawaban berupa explanation (penjelasan). Kata tanya yang digunakan dapat berupa single word: what, where, why, who, whom, whose, which atau how; atau berupa phrase: whose + noun (noun-nya siapa), how long (berapa lama/berapa panjang), how many (berapa banyak), how much (berapa banyak), how often, what time, what kind (tipe/jenis/macam apa), which one (yang manakah), etc.
Ada 2 pola information questions, yaitu:
a. Jika yang ditanyakan adalah subject kalimat. Inversi auxiliary/be/do/does/did tidak diperlukan. Yang diperlukan hanyalah mengganti subject kalimat dengan kata tanya. Kata tanya yang dapat digunakan dalam pola ini adalah what, who, dan kata tanya berupa phrase (i.e. whose+noun, how many+noun, how much+noun, etc.) .
Who
What
Kata  tanya berupa phrase
+ verb + (object) + (modifier)

Contoh:
Someone cleaned the house. Who cleaned the house? INCORRECT jika: Who did clean the house?
Somebody has been killed. Who has been killed?
eny is smiling at her boyfriend’s photo. Who is smiling at her boyfriend’s photo?
Embedded Questions
Embedded question adalah pertanyaan yang sudah tersirat dalam sebuah kalimat,
Subject + verb + KATA TANYA + subject + verb.
atau pertanyaan yang sudah tersirat dalam sebuah kalimat tanya yang lain:
Auxiliary
Be
Do/does/did
+ subject + verb +
KATA TANYA + subject + verb.

Contoh:
Some students still don’t know when they should submit their assignment. INCORRECT jika: Some students still don’t know when should they submit their assignment. Incorrect karena auxilliary should diletakkan sebelum subject kalimat.
 Nobody can predict when the Lapindo disaster will end. INCORRECT jika: Nobody can predict when will the Lapindo disaster end.
Sequance of tenses

Past
Present
Future
Simple
Past
Present
Future
Continuous
Past Continuous
Present Continuous
Future Continuous
Perfect
Past Perfect
Present Perfect
Future Perfect
Perfect Continuous
Past Perfect Continuous
Present Perfect Continuous
Future Perfect Continuous

Contoh penerapannya adalah sebagai berikut:

Past
Present
Future
Simple
She sang a song
She sings a song
She will sing a song
Continuous
She was singing
She is singing
She will be singing
Perfect
She had sung
She has sung
She will have sung
Perfect Continuous
She had been singing
She has been singing
She will have been singing

Say dan Tell
Say dan Tell mempunyai arti yang sedikit berbeda, yaitu "berkata" dan "mengatakan". Dalam tata bahasa (Grammar) Bahasa Inggris, terutama dalam topik Reported Speech, keduanya mempunyai pola yang berbeda. Cara sederhana untuk melihat sepintas perbedaan keduanya adalah pada contoh berikut:
- You say something
- You tell someone something.
You say something    
You tell someone something
Ram said that he was tired
Ram told Jane that he was tired.
Anthony says you have a new job
Anthony tells me you have a new job
Tara said: “I love you.”
Tara told John that she loved him.

Antecendents of pronouns
Kata benda (noun) yang diwakili oleh kata ganti (pronoun) dikenal dengan istilah antecedent. Kata benda tersebut dapat berupa sebuah kata, frase, atau klausa. Pada umumnya, dalam sebuah kalimat, antecedent terletak sebelum kata ganti.
Perhatikan contoh kalimat berikut ini, yang berhuruf tebal adalah pronouns dan yang bergaris bawah adalah antecedents.
- The car that I want is on sale.
- The teacher asked the children where they were going.
- The government workers received their paychecks.
- I threw the keys to him and he caught them.
Pronoun harus setara dengan antecedent-nya. Dengan kata lain, jika antecedent berupa singular maka pronoun juga harus singular. Jika antecedent berupa plural maka pronoun juga harus plural. Dalam kalimat, kadang-kadang pronoun berlaku sebagai antecedent yang diwakili oleh pronoun lainnya.
Dangling modifier
Dangling adalah sebuah kesalahan dalam struktur kalimat dimana ada ketidakcocokan antara apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicara dengan apa yang dimaksud oleh pembaca atau pendengar. Kesalahan ini tentu akan menyebabkan kesalahpahaman. Maksud yang ingin disampaikan tidak akan tersampaikan secara utuh dan menyeluruh.
Dangling Modifier dalam Bahasa Inggris biasanya terjadi karena si penulis atau pembicara tidak meletakkan Subjek kalimat pada awal induk kalimat. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:
Having finished eating dinner, the desserts were eaten.
 (Setelah selesai makan malam, pencuci mulut dimakan)
Apa yang salah pada kalimat di atas?
Pada pelajaran Participle, setelah participial adjectives (having finished eating dinner), subjek kalimat selanjutnya adalah subjek kalimat pertama. Ini artinya, kalimat di atas akan menjadi:
 After the desserts have finished eating dinner, the desserts were eaten.
(Setelah pencuci mulut itu selesai makan malam, pencuci mulut dimakan)
Kalau begini kasusnya, berarti kalimat di atas salah. Oleh karena itu, kita harus meletakkan subjek kalimat yang tepat sehingga maknanya tidak berubah. Jadi siapa yang selesai makan malam? Inilah yang membingungkan. Inilah yang disebut Dangling Modifier.
Agar kalimat diatas tidak membingungkan, maka kita dapat merubahnya dengan kalimat di bawah ini:
Having finished eating dinner, we ate the desserts.
(Setelah kami selesai makan malam, kami makan pencuci mulutnya)
Masalah-masalah dengan Dangling Modifiers
Ada 2 (dua) jenis masalah dengan Dangling Modifiers:
Pronoun sering tidak digunakan, sehingga frase pembuka kalimat tidak menjelaskan kata-kata yang mengikutinya.
Tidak Jelas: Running across the street, the bus left.
Frase atau kata dalam sebuah kalimat terlalu jauh dari kata yang menjelaskannya.
Tidak Jelas: A dependable car, the family decided to buy the mini-van.
Mengatasi Masalah Dangling Modifiers
Ada 2 cara mengatasi Dangling Modifiers.
Induk kalimat dapat dibuat berdiri sendiri. Gunakan kata penghubung sebagai Anak Kalimat.
Tidak Jelas: Running down the street, the house was on fire.
 (Ketika berlari ke jalan, rumah itu terbakar)
 Revisi: When the man ran down the street, the house was on fire.
 (Ketika pria itu berlari ke jalan, rumah itu terbakar)
Participial Construction dapat dibuat berdiri sendiri sedangkan Induk Kalimat menjelaskannya sehingga seolah-olah kata yang dijelaskannya itu berada di awal kalimat.
Tidak Jelas: Running down the street, the house was on fire.
(Ketika berlari ke jalan, rumah itu terbakar)
Revisi: Running down the street, the man saw the house was on fire.
(Ketika pria itu berlari ke jalan, pria itu melihat rumah itu terbakar)
Participles as adjectives
Participle adalah kata kerja yang berfungsi sebagai kata sifat dan sering berakhiran dengan ing dan -ed serta kata kerja bentuk ketiga lainnya. Karena participles berfungsi sebagai kata sifat, maka fungsi dari Participles adalah untuk menjelaskan kata benda dan tidak dapat berdiri sendiri. Berbeda dengan Gerunds, walaupun sama-sama berakhiran dengan -ing, namun Gerunds dapat berdiri sendiri.
The crying baby had a wet diaper.
Shaken, he walked away from the wrecked car
The burning log fell off the fire.
Smiling, she hugged the panting dog.
Participial phrase adalah sekelompok participle dan modifier dan atau kata benda yang berfungsi sebagai objek langsung, objek tak langsung atau pelengkap. Di bawah ini kami berikan beberapa contoh Participial Phrase:
Removing his coat, Jack rushed to the river.
Delores noticed her cousin walking along the shoreline.
Children introduced to music early develop strong intellectual skills.
Having been a gymnast, Lynn knew the importance of exercise.
Redundancy
 
Redundancy adalah pengulangan pesan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan.

Parallel construction
Konstruksi paralel, juga disebut paralelisme, menunjukkan bahwa dua atau lebih ide sama pentingnya dengan menyatakan mereka dalam tata bahasa paralel bentuk: kata benda berbaris dengan kata benda, kata kerja dengan kata kerja, frase dengan frase. paralelisme
dapat menciptakan kejernihan, keanggunan, dan simetri apa yang Anda katakan:

I came;
I saw;
I conquered.